Lolos meraih 18 Proposal Hibah, STMIK IKMI Perkuat Peran di Dunia Riset dan Pemberdayaan Masyarakat

CIREBON, IKMI.AC.ID – Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) IKMI Cirebon kembali menorehkan prestasi gemilang. Pada tahun 2025 ini, STMIK IKMI Cirebon berhasil meraih 18 hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Rincian penerimaan hibah tersebut terdiri dari 16 judul penelitian dosen pemula, 1 penelitian dasar terapan, dan 1 program pengabdian kepada masyarakat (PKM). Dari total 23 judul yang diajukan, sebanyak 18 proposal (71%) dinyatakan lolos seleksi. Capaian ini menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah kampus STMIK IKMI Cirebon.

Diskusi Penelitian. Dok Ikmi.ac.id

Prestasi ini tidak lepas dari peran serta aktif seluruh civitas akademika, serta dukungan kuat dari pimpinan kampus, khususnya Ketua STMIK IKMI Cirebon, Bapak Assoc. Prof. Dr. Dadang Sudrajat, S.Si., M.Kom., yang terus mendorong peningkatan kualitas riset dan inovasi di lingkungan kampus.

Menurut Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama STMIK IKMI Cirebon, Bapak Dian Ade Kurnia, S.Kom., M.Kom., Ph.D., pencapaian ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kluster riset perguruan tinggi dari Pratama ke Madya. “Hasil-hasil penelitian ini akan memberikan dampak langsung pada proses pembelajaran di kelas,” ujar Bapak Dian di ruang kerjanya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, dosen didorong untuk mengintegrasikan hasil penelitian dengan materi perkuliahan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori semata, tetapi juga memahami penerapan praktis dari riset-riset yang dilakukan para dosen.

Sharing session. Dok. Ikmi.ac.id

“Pembelajaran tidak hanya soal cerita materi, tapi juga tentang bagaimana fakta-fakta hasil penelitian itu diterapkan di dunia nyata,” tutur Bapak Dian.

Selain manfaat akademik, penelitian dan pengabdian ini juga memiliki kontribusi signifikan bagi masyarakat, terutama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sesuai dengan 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti bidang pendidikan, ekonomi, ketahanan pangan, dan lainnya.

Judul-judul penelitian yang diajukan pun selaras dengan roadmap riset dan visi-misi STMIK IKMI Cirebon sebagai perguruan tinggi unggulan di bidang Artificial Intelligence (AI). Setiap tahunnya, kampus secara aktif mengajukan skema penelitian yang didanai oleh Kemdiktisaintek, dengan pagu penelitian mencapai Rp 50 juta per proyek, dan untuk penelitian dasar terapan sebesar Rp 150 juta.

“Harapannya adalah kapasitas dan kualitas riset dosen STMIK IKMI Cirebon terus meningkat, sehingga berkontribusi besar baik dalam ranah akademik maupun sosial kemasyarakatan,” tambah Bapak Dian.

Pencapaian ini menjadi motivasi sekaligus tolak ukur bahwa STMIK IKMI Cirebon terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang inovatif, berkarakter, dan berbasis teknologi informasi. (RK)