Isra’ Mi’raj: Perjalanan Spiritual Menuju Era Kecerdasan Buatan
CIREBON, IKMI.AD.ID – Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya selalu mengingatkan kita akan keajaiban perjalanan spiritual beliau. Peristiwa agung ini bukan hanya sekadar kisah sejarah, tetapi juga mengandung hikmah yang relevan dengan kehidupan kita di era modern, khususnya dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat, termasuk kecerdasan buatan (AI).
Isra Miraj, perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian Sidratul Muntaha, menggambarkan kemampuan luar biasa yang melampaui batas ruang dan waktu. Analogi modernnya dapat kita lihat dalam perkembangan teknologi, khususnya AI. Artificial Intelligence, dengan kemampuannya memproses informasi dan memecahkan masalah dengan kecepatan dan akurasi yang luar biasa, seolah-olah mampu “melampaui batas” kemampuan manusia konvensional. Layaknya perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dibimbing oleh Allah SWT, AI juga membutuhkan “bimbingan” – yaitu data, algoritma, dan etika – agar dapat digunakan secara optimal dan bermanfaat bagi umat manusia.
Perkembangan AI saat ini sangat pesat. Kita melihatnya dalam berbagai aplikasi, mulai dari asisten virtual yang memudahkan kehidupan sehari-hari, sistem diagnosa medis yang lebih akurat, hingga teknologi otomatisasi yang meningkatkan efisiensi berbagai sektor industri. Namun, seperti halnya perjalanan Isra Miraj yang penuh dengan ujian dan tantangan, pengembangan dan penerapan AI juga dihadapkan pada berbagai permasalahan etis dan sosial.
Pertanyaan-pertanyaan krusial muncul: bagaimana kita memastikan AI digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan umat manusia? Bagaimana kita mencegah penyalahgunaan AI yang dapat merugikan? Bagaimana kita memastikan keadilan dan kesetaraan dalam akses dan manfaat teknologi AI? Ini adalah tantangan yang perlu dijawab bersama, bukan hanya oleh para ahli teknologi, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika STMIK IKMI Cirebon.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi di bidang teknologi informasi, STMIK IKMI Cirebon memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang mampu memanfaatkan AI secara bertanggung jawab dan etis. Kita perlu membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, tidak hanya dalam hal teknis, tetapi juga dalam hal etika dan dampak sosial dari teknologi AI. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa perkembangan AI di Indonesia, khususnya di Cirebon, selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan agama.
Marilah kita mengambil hikmah dari peristiwa Isra Miraj, yaitu semangat untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan umat manusia. Semoga peringatan Isra Miraj ini dapat menginspirasi kita semua untuk mengembangkan dan menggunakan teknologi AI secara bijak, demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat. Selamat memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 H (Senin, 27 Januari 2025) – RK.