Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah: Momen Refleksi dan Introspeksi Diri

CIREBON, IKMI.AC.ID – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 7 Juli 2024, menjadi momen istimewa bagi seluruh umat Islam di dunia, termasuk civitas akademika STMIK IKMI Cirebon. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi menjadi penanda dimulainya kalender Islam dan menjadi tonggak sejarah penting bagi umat Islam.

Sebelum peristiwa hijrah, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya mengalami tekanan dan penganiayaan dari kaum Quraisy di Makkah. Untuk melindungi diri dan melanjutkan dakwah Islam, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya memutuskan untuk berhijrah ke Madinah, sebuah kota yang mayoritas penduduknya muslim.

Hijrah Nabi Muhammad SAW menjadi simbol keberanian, keteguhan iman, dan tekad untuk menyebarkan ajaran Islam. Peristiwa ini juga menjadi awal mula berdirinya negara Islam di Madinah.

Awal Mula Kalender Hijriah: Penetapan kalender Hijriah sebagai penanda Tahun Baru Islam baru dilakukan beberapa tahun setelah peristiwa hijrah. Pada masa awal Islam, perhitungan tahun masih mengikuti kalender Arab pra-Islam yang didasarkan pada peredaran bulan. Di sini peran Khalifah Umar bin Khattab yang pertama kali menginisiasi penggunaan kalender Hijriah dengan menetapkan 1 Muharram sebagai awal tahun. Penetapan ini dilatarbelakangi kebutuhan untuk memiliki sistem penanggalan yang lebih teratur dan akurat, terutama dalam mengatur urusan administrasi dan keuangan negara.

Bagi civitas akademika STMIK IKMI Cirebon, Tahun Baru Islam bukan hanya pergantian tahun, tetapi juga momen untuk refleksi dan introspeksi diri. Di tengah hiruk pikuk dunia modern, perayaan Tahun Baru Islam menjadi pengingat untuk kembali kepada nilai-nilai Islam yang luhur dan memperkuat identitas diri sebagai muslim. Perayaan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu: 1) Pelaksanaan Sholat Istigosah dan Doa Bersama; 2) Seminar dan Kajian Keislaman; 3) Kegiatan Sosial dan Peduli Sesama; 4)Lomba-lomba Islami: seperti lomba membaca Al-Quran, lomba hadist, dan lomba kaligrafi, untuk meningkatkan semangat mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam.

Adapun sikap kita dalam merayakan atau memperingati tahun baru islam, dapat berupa : 1) Introspeksi Diri: Melakukan refleksi dan introspeksi diri untuk menilai kekurangan dan kesalahan di tahun yang lalu, serta bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang baru; 2) Meningkatkan Ibadah: Memperbanyak ibadah, seperti sholat, puasa, dan zakat, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan; 3) Memperkuat Ukhuwah Islamiyah: Mempererat tali persaudaraan dengan sesama muslim, saling memaafkan, dan menjalin silaturahmi dengan lebih baik; 4) Menyebarkan Kebaikan: Melakukan aksi-aksi kebaikan, seperti membantu orang lain, menebar kebaikan, dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang positif.

Tahun Baru Islam 1446 Hijriah menjadi momen yang tepat bagi civitas akademika STMIK IKMI Cirebon untuk memperkuat komitmen dalam mengamalkan ajaran Islam dan menjadikan kampus sebagai institusi pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Mari kita jadikan momentum Tahun Baru Islam ini sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bermanfaat bagi masyarakat, dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

Nama Dan Urutan Bulan Hijriyah Serta Artinya.

1. MUHARROM

Artinya : YANG DIHARAMKAN. Dinamakan demikian karena di bulan tersebut DIHARAMKAN MELAKUKAN PEPERANGAN dengan haram berat. Juga PERBUATAN MA’SHIAT MAUPUN KEBAIKAN AKAN DILIPATKALIGANDAKAN BAIK PAHALA MAUPUN DOSANYA, dibandingkan dosa dosa maupun ketaatan yang dilakikan diluar bulan-bulan haram, termasuk Muharrom.

2. SHOFAR

Artinya : KOSONG. Disebut demikian karena biasa orang Arab terdahulu terutama lelakinya pergi keluar rumah baik untuk berniaga atau berperang dalam waktu lama, sehingga rumah-rumah mereka menjadi KOSONG tak berpenghuni.

3. ROBI’UL AWWAL

Berasal dari kara ROBI’ artinya MENETAP. Dinamakan demikian dikarenakan biasanya dahulu para pemuda yang tadinya pada pergi merantau jauh, akan KEMBALI MENETAP (MUDIK) ke rumahnya masing masing di bulan Robi’ul Awwal ini.

4. ROBI’UL AAKHIR

Dihubungkannya kata AAKHIR pada bulan ROBI’UL AAKHIR ini karena biasanya ini adalah masa-masa akhir mereka menetap di rumahnya setelah datang di Robi’ul Awwal. (Jadi mereka bersiap akan berangkat merantau kerja kembali)

5. JUMADIL AWWAL  /JUMADIL UULAA

Bermakna: MASA AWAL MUSIM KERING. Dikarenakan mereka saat itu biasanya mulai memasuki musim kering, air membeku, semakin sulit didapat.

6. JUMADIL AAKHIR / JUMADITS TSAANIYAH

Bermakna : Masa BERAKHIRNYA MUSIM KERING, yang awal terjadi di Jumadil Awwal tersebut.

7. ROJAB

Berasal dari kata TARJIIB yang bermakna PENGAGUNGAN. Dinamakan demikian karena ini bulan yang sangat diagungkan oleh orang Arab dan bahkan dilarang keras perang pada bulan ini seperti larangan pada bulan Muharrom.

8. SYA’BAN

Bermakna : BERKELOMPOK, Jamaknya : Sya’aabin dan Sya’banaat. Dinamakan demikian  sebab saat itu dulu biasanya banyak suku suku yang berkumpul untuk berperang, atau berkelompok untuk mencari nafkah dan lain-lain di bulan Sya’abn ini.

9. ROMADHON

Artinya : TERIK PANAS MATAHARI.  Dinamakan demikian karena puasa yang wajib dilakukan di saat lagi hebat hebatnya terik panas matahari. Ada juga yang mengatakan karena di bulan ini dosa-dosa dibakar.

10. SYAWWAL

Maknanya KEBAHAGIAAN. Unta yang sedang melakukan kawin dan merasa senang. Dalam bahasa Arab dikatakan : syaalat al ibil lit thiroq, artinya : onta yang menaikkan ekornya saat kawin. Saat ini setelah datangnya Islam maka Syawwal pun disebut bulan kegembiraan, karena ditandai dengan masuknya awal ‘Idul Fithri.

11. DZUL QO’DAH

DZUU artinya : PEMILIK, dan QO’DAH artinya DUDUK. Dinamakan demikian karena pada bulan ini biasanya kaum lelaki Arab yang telah lelah dari atau berperang, maka saat inilah mereka  dengan duduk berlama-lama di rumah-rumah mereka.

12. DZUL HIJJAH

HIJJAH atau HAJJAH maknanya HAJI. Dinamakan demikian karena pada bulan inilah disyari’atkannya haji bagi yang mampu. Semangat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah. Salam Ukhuwah Islamiyah. (RK)

?>