KKN Tematik Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) Tahun 2024
CIREBON, IKMI.AC.ID – Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) sebagai bagian dari implementasi Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 untuk mewujudkan Kampus Merdeka Mandiri (KMM) di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV. Program ini merupakan penerapan kolaborasi pentahelix yaitu sinergi antara LLDIKTI Wilayah IV, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan Masyarakat agar memiliki ownership dalam peningkatan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Peserta program ini adalah mahasiswa perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV dari berbagai disiplin ilmu yang akan beraktivitas di desa-desa kabupaten yang sudah ditetapkan sesuai kriteria.
Rentang waktu pelaksanaan adalah 4 bulan atau setara dengan 20 SKS. Aktifitas mahasiswa fokus pada penurusan kemiskinan, serta peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
Program PTMGRMD Tahun 2024 ini diselenggarakan oleh LLDIKTI IV Jawa Barat & Pemda Kab. Sumedang. Penempatan pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dipilih Desa Tarikolot Kec. Jatinunggal Kab. Sumedang. Mahasiswa ditugaskan selama 1 semester (4 bulan) yang akan berlangsung dari tanggal 17 Februari s.d. 17 Juni 2024.
STMIK IKMI Cirebon pada tahun 2024 ini mengirimkan 5 (lima) orang peserta mahasiswa untuk di ikutsertakan dalam program ini. Sebanyak 4 orang berasal dari prodi S1 Teknik Informatika (TI) dan 1 orang berasal dari prodi D3 Komputerisasi Akuntansi (KA). Adapun Mahasiswa mendapatkan biaya Akomodasi dari perguruan tinggi dan akomodasi serta fasilitas tempat tinggal dari Pemda Kab. Sumedang
Acara serah terima telah dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2024 yang didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan, Bapak Bani Nurhakim, M.Kom. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan diterima dengann hangat oleh Bapak Andar Sutandar selaku Kepala Desa Tarikolot Kec. Jatiunggal Kab. Sumedang.
SASARAN KEGIATAN
I. MAHASISWA
- Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang Cara berfikir dan bekerja interdispliner dan lintas sektoral, Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya, Hambatan yang dihadapi masyarakat dalam proses pembangunan, Pengembangan potensi daerah.
- Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis dan ilmiah.
- Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
- Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunaan.
- Membina mahasiswa agar menjadi seorang motivator dan problem solver.
- Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.
II. MASYARAKAT
- Mendapatkan pendampingan untuk merencanakan, melaksanakan program pembangunan serta memecahkan berbagai masalah yang ada di masyarakat.
- Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak untuk mendukung program pembangunaan.
- Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan daerah.
- Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan.
III. PERGURUAN TINGGI
- Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
- Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
- Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.
IV. PEMERINTAH
- Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan pengembangan masyarakat.
- Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan.
- Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pemberdayaan daerah.
- Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
- Menjembatani kebijakan pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah.
- Menjalin kesinergian Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Melalui program ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Serta dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. (RK)